Pesawaran (Duasisi.co.id ) : Aliansi Masyarakat Pesawaran (AMP) mengungkap adanya dugaan praktik pungutan liar (pungli) dalam skala besar yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) serta Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pesawaran.
Dugaan ini mencuat dalam rapat kerja tahunan AMP sekaligus peringatan Hari Ulang Tahun ke-1 organisasi tersebut yang digelar di halaman Markas AMP, Dusun Suka Marga, Desa Gedongtataan, Kecamatan Gedongtataan, Senin (4/8/2025).
Ketua AMP, Safrudin Tanjung, menyatakan bahwa berdasarkan data yang dikumpulkan oleh pihaknya, praktik pungli tersebut diperkirakan mencapai angka miliaran rupiah setiap tahunnya.
“Setelah kami analisis dari berbagai sumber data, ditemukan indikasi kuat bahwa terjadi pungli di Disdikbud dan Dinkes dalam jumlah sangat fantastis, mencapai miliaran rupiah per tahun. Ini akan menjadi fokus dan perhatian utama kami ke depan,” ujar Tanjung di hadapan anggota AMP.
Tanjung juga menegaskan bahwa AMP akan mengambil sikap oposisi terhadap pemerintah Kabupaten Pesawaran. Hal ini dilatarbelakangi oleh banyaknya kebijakan pemerintah yang dinilai tidak berpihak kepada masyarakat.
“Kami akan terus mengkritisi setiap kebijakan yang tidak pro rakyat. Bila tidak ada perubahan dan pungli tetap terjadi, kami siap menempuh langkah hukum hingga menggelar aksi besar-besaran,” tegasnya.
Dalam momen peringatan HUT pertama AMP yang berlangsung khidmat itu, Tanjung turut menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat sekitar jika kegiatan organisasi yang dipimpinnya sempat mengganggu kenyamanan warga.
“Saya mohon maaf apabila selama ini aktivitas AMP sedikit mengganggu. Kami harap masyarakat dapat memaklumi. Kegiatan hari ini semata-mata untuk mempererat silaturahmi. Meskipun sederhana, semoga keberadaan AMP dapat memberi manfaat bagi masyarakat,” ucapnya.(*)
