Pesawaran (Duasisi.co.id ) : Diguyur hujan deras semalaman, sebuah rumah milik Soleh (40), warga Dusun II, Desa Bernung, Kecamatan Gedongtataan, Kabupaten Pesawaran, ambruk, Kamis (12/6/2026) sekira pukul 20.30 WIB.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun, kerugian materi diperkirakan mencapai Rp20 juta.
Soleh menuturkan, kejadian tersebut terjadi saat hujan deras mengguyur wilayah itu pada malam Jumat. Saat itu, ia sedang tidak berada di rumah.
“Musibah ini terjadi usai salat Magrib. Kebetulan saya sedang berada di Bandar Lampung,” ujar Soleh saat ditemui di kediamannya, Jumat (13/6/2026).
Ia mengungkapkan, istri dan ketiga anaknya yang saat itu berada di dalam rumah sempat mendengar suara mencurigakan dari bagian atap.
“Waktunya cukup singkat. Saat anak dan istri saya sedang berada di dalam rumah, tiba-tiba terdengar suara gemeretak dari atas. Alhamdulillah, sebelum atap benar-benar ambruk, mereka berhasil lari keluar rumah. Tak lama kemudian, atap rumah langsung runtuh,”jelasnya.
Akibat kejadian itu, hampir seluruh barang di dalam rumah rusak tertimpa reruntuhan.
“Hampir semua barang di rumah rusak, termasuk handphone, kipas angin, alat-alat dapur, dan tempat tidur. Semua tertimpa reruntuhan genteng dan kayu dari atap rumah,”katanya.
Meski begitu, Soleh bersyukur karena warga sekitar menunjukkan kepedulian tinggi dengan membantu membersihkan puing-puing rumahnya.
“Alhamdulillah, masyarakat di sini sangat kompak dan cepat membantu membersihkan puing-puing rumah saya,”tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dusun II Desa Bernung, Sosi Irawan, mengatakan pihaknya telah melaporkan kejadian ini ke kecamatan.
“Kami sudah koordinasi dengan pihak kecamatan. Bahkan, mereka sudah ada yang datang meninjau langsung lokasi. Kami berharap ada perhatian dan bantuan lebih lanjut,”harap Sosi. (Red)