Pesawaran (Duasisi.co.id ) : Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Pesawaran, Anca Martha Utama, enggan memberikan klarifikasi terkait dugaan praktik pungutan liar (pungli) dalam skala besar yang menyeret institusinya.
Upaya konfirmasi yang dilakukan oleh awak media pada Selasa (5/8/2025), baik secara langsung maupun melalui sambungan telepon, tidak membuahkan hasil. Tidak ada pernyataan resmi yang diberikan oleh Kadisdikbud terkait tudingan tersebut.
“Pak Kadis-nya tidak ada, tidak masuk. Kalau Pak Sekretaris, saat ini belum bisa ditemui karena masih rapat bersama seluruh Korwilcam,” ujar salah satu anggota Satpol PP yang berjaga di Kantor Disdikbud Pesawaran.
Sebelumnya, Aliansi Masyarakat Pesawaran (AMP) secara gamblang mengungkap adanya dugaan praktik pungli yang melibatkan dua instansi besar di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pesawaran, yakni Disdikbud dan Dinas Kesehatan (Dinkes).
Dugaan tersebut disampaikan dalam rapat kerja tahunan AMP sekaligus peringatan HUT ke-1 organisasi tersebut, yang digelar di halaman Markas AMP, Dusun Suka Marga, Desa Gedongtataan, Kecamatan Gedongtataan, Senin (4/8/2025).
Ketua AMP, Safrudin Tanjung, menyebut bahwa dugaan pungli yang terjadi mencapai angka fantastis hingga miliaran rupiah per tahun, berdasarkan hasil investigasi yang dikumpulkan dari berbagai sumber.
“Setelah kami telusuri di lapangan,ditemukan indikasi kuat adanya praktik pungli dalam jumlah sangat besar di tubuh Disdikbud dan Dinkes. Ini akan menjadi fokus utama kami ke depan,”tegas Safrudin .(*)