Pesawaran(Duasisi.co.id) : Sudah jatuh tertimpa tangga,begitulah nasib yang dialami para Apatur Desa di Kabupaten Pesawaran,sudah gaji mereka selama empat bulan tak kunjung dibayar .
Kini BPJS Kesehatan yang dibiayai APBD Pesawaran,malah diblokir tidak bisa digunakan.Ada apa lagi ini..? Apakah keuangan Pemkab Pesawaran memang benar sedang mengalami kebangkrutan.
“Kayak mana nasib kami ini (para apatur desa),gaji tak kunjung dibayar,ini malah BPJS kami kena blokir”sesal salah satu Kepala Dusun di Kecamatan Gedongtataan yang mewanti-wanti namanya tidak disebut,Kamis (3/10/2024).
Pihaknya mengutarakan,BPJS Kesehatan miliknya tersebut ter Blokir,diketahui saat dirinya berobat di Puskesmas.
“Kami tahu nya saat dicek di Puskesmas,kata pelayan nya BPJS punya saya ga bisa digunakan lantaran terblokir.Dan nasib yang dialami saya ini,sama seperti apatur desa yang lain,mereka juga BPJS nya terblokir semua,”ungkapnya.
Di khawatir kan lanjut dia ,jika terjadi hal-hal yang tidak dinginkan,semisal dikeluarga seperti Istri atau anak ada yang mengalami sakit dan butuh pengobatan ,sementara kartu BPJS yang ada terblokir.
“Kami mau bayar nya gimana,sementara gaji yang kami harapkan sampai hari ini belum juga dibayar,”ucap nya lirih.
Yang parahnya lagi Lanjut dia,diblokir nya BPJS tersebut bukan hanya dialami para apatur desa saja,melainkan ada beberapa masyakat juga mengalami nasib yang sama.
“Selain BPJS kami para apatur yang di blokir,itu ada juga tetangga saya satu keluarga terblokir juga BPJS nya.Gimana ini coba,”sesal dia lagi.
Sementara itu ,terkait persoalan tersebut,saat hendak ditemui dikantor nya ,baik itu Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD),Kabupaten Pesawaran Yoza,mau pun sekretarisnya,keduanya tidak berada ditempat,bahkan saat dihubungi melalui pesan WhatsApp nya,dalam keadaan tidak aktif.
“Kalau tadi ada ,tapi kayaknya sekarang sedang rapat,ga tau rapatnya dimana”ujar salah satu staf di kantor BPKAD.(Red).