Pesawaran (Duasisi.co.id ) : Partai Nasional Demokrat (NasDem) menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I dengan mengusung tema besar “Kemandirian Berpikir Demi Kemajuan Bangsa,di Hotel Claro,Kota Makassar, Sulawesi Selatan Jumat (8/8/2025).
Acara ini menjadi panggung penting untuk membahas tantangan global dan nasional yang mengancam masa depan bumi dan umat manusia, serta arah pembangunan menuju visi Indonesia Emas 2045.
Dalam forum tersebut, Partai NasDem menyoroti isu krusial seperti krisis iklim, ketimpangan pembangunan, dan ketidakadilan distribusi sumber daya.Dengan subtema “Budgeting for Development”,diskusi fokus pada pentingnya sistem penganggaran dalam pembangunan,dari tingkat nasional hingga ke desa,serta bagaimana lembaga dan partai politik dapat berperan aktif dalam menciptakan pembangunan yang inklusif.
Ketua DPD Partai Nasdem Kabupaten Pesawaran,M.Nasir ,saat dihubungi mengungkapkan ada banyak materi yang dibahas dalam Rakernas tersebut salah satunya perjalanan Indonesia menuju 2045 bukanlah pelayaran yang mudah.
“Kita harus mengakui,Indonesia belum termasuk dalam 10 besar negara terkaya sumber daya alam di dunia. Tapi kekayaan sesungguhnya terletak pada kemampuan bangsa ini untuk belajar dari masa lalu dan bertransformasi di masa kini,” ujarnya.
NasDem mengajak seluruh elemen bangsa untuk bercermin pada sejarah. Dari kegagalan hingga keberhasilan, baik yang terjadi di dalam negeri maupun yang dialami oleh negara-negara lain seperti Jepang, Korea Selatan, Cina, dan Vietnam, Indonesia bisa mengambil pelajaran penting tentang pembangunan yang berkelanjutan dan berbasis pada kemandirian berpikir.
Transformasi masa kini, menurut ,Nasir memerlukan keberanian untuk menghadapi badai eksternal dan internal. Tantangan global seperti geopolitik, krisis energi, dan perubahan iklim, berpadu dengan persoalan domestik seperti korupsi, ketimpangan, dan birokrasi yang belum efisien.
“Namun, NasDem tetap optimistis.Keberhasilan Indonesia menavigasi badai-badai ini akan menentukan nasib kita di masa depan. Visi Indonesia Emas 2045 bukan hanya soal mimpi, tapi soal kesiapan kita untuk bekerja keras, berani berpikir merdeka, dan bertindak untuk kepentingan bangsa,”kata nya.(*)