Tak Kunjung di Perbaiki Pemerintah,Warga Net Open Donasi Untuk SDN 18 Wayratai

Oplus_131072

Pesawaran (Duasisi.co.id) : Lantaran masuk wilayah Register ,Sekolah Dasar Negeri 18 Way Ratai Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung luput dari perhatian pemerintah.Padahal sekolah yang sudah berumur 40 tahun yang terbuat dari papan itu,saat ini kondisinya sangat memprihatinkan.

Melihat hal itu,sontak menjadi perhatian masyakat luas terutama para penggiat media sosial (Netizen) ,mereka kompak bermain -ramai menyerukan yok ramein open donasi buat pembangun SDN 18 Way Ratai.

Seperti yang di posting oleh akun Facebook milik Gaoetama Gandhi belum lama ini,dia menyerukan ini lah sekolah kami tempat belajar kami tapi sangat memprihatinkan keadaannya ,semoga ada pihak yang perduli untuk memperbaikinya”tulis Gaoetama

Dia pun mengajak kepada semua pihak untuk bisa sama-sama open donasi untuk pembangunan Sekolah Dasar 18 Wayratai yang saat ini sangat memprihatinkan .

“Siapa tau ja kalo rame-reme yang posting ini bisa cepet ditanggapi, jangan kebanyakan Tahi gigi dan alasan ga dibangun karena regulasi ini lah ,itulah, banyak omong, yuk ramein”ajak Gaoetama.

Dia pun mengucapkan terimakasih,apa bila ada para dermawan yang tersentuh hatinya bisa sedikit menyisihkan rezekinya guna membantu memperbaiki sekolah yang sudah tak layak tersebut.

“Kami ucapkan terimakasih kepada orang -orang yang dermawan semoga Allah menggantinya”ucapnya.

Sementara itu berdasarkan data yang dihimpun media ini SDN 18 Wayratai ini sudah berdiri sejak 40 tahun ,didapati kondisi sekolah dengan 6 rombongan belajar (Rombel) tersebut harus belajar dengan lantai beralaskan tanah, berdindingkan papan dan bangku serta meja sekolah yang seadanya.

Ditambah kondisi atap sekolah yang sewaktu waktu dapat ambruk, dengan plafon yang sudah pada ambrol, baik di dalam ruang kelas maupun teras.
Bahkan, papan tulis dengan potongan triplek plafon dengan ukuran sekitar 1×1 meter yang digunakan guru maupun murid untuk menulis turut menghiasi ruang kelas. Sehingga kondisi sekolah tersebut sangat jauh dari kata layak.(Red).

 

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *