Pesawaran ( Duasisi.co.id) : Aliansi Masyarakat Pesawaran (AMP) mengkritisi pengadaan empat unit smartphone iPhone 15 oleh Bagian Perlengkapan Sekretariat Daerah Kabupaten Pesawaran. Pembelian yang menggunakan dana APBD tahun anggaran 2025 itu menelan anggaran sebesar Rp139 juta.
Ketua AMP, Safrudin Tanjung, menilai pengadaan tersebut sangat melukai hati masyarakat, terlebih di tengah kondisi keuangan daerah yang dinilai sedang tidak sehat.
“Ini kan nggak benar. Lagi defisit anggaran, tapi malah beli barang mahal yang manfaatnya minim. Lebih baik uangnya dipakai untuk kepentingan rakyat,” ujarnya, Kamis (24/4/2025).
Menurutnya, di saat banyak janji pemerintah yang belum terealisasi,seperti pembayaran BPJS yang diblokir, minimnya pembangunan, hingga insentif guru honorer yang belum cair—justru muncul pemborosan anggaran yang dinilai tidak tepat sasaran.
Tanjung juga mempertanyakan harga pembelian iPhone yang disebutnya di atas harga pasar. Ia menyebut, harga iPhone 15 berkisar Rp22.549.000 per unit, namun anggaran yang digunakan untuk empat unit melebihi angka tersebut.
“Kalau kita lihat, ada indikasi mark-up. Harga pasaran jelas lebih murah,” tegasnya.
Lebih lanjut, Tanjung mengungkapkan smartphone tersebut kabarnya akan digunakan oleh para pejabat di lingkungan sekretariat.
“Informasinya, itu buat petinggi-petinggi di sekretariat. Luar biasa tega. Masa, ponsel mewah dibelikan pakai uang rakyat?” sesalnya.
Sementara itu, Kepala Bagian Perlengkapan dan Aset Pemkab Pesawaran, Djuanda, belum dapat dimintai keterangan. Menurut staf kantor, yang bersangkutan telah pindah tugas ke Kabupaten Lampung Selatan.
“Mau ketemu siapa? Pak Kabag sudah tidak bertugas di sini. Beliau sudah pindah ke Lampung Selatan,” ujar salah satu staf di kantor tersebut.(*)